Biro Usaha GKPS, yang sebelumnya dikenal sebagai Badan Usaha GKPS, berfungsi sebagai pengelola aset dan bisnis yang strategis untuk GKPS. Dengan struktur organisasi yang terdiri dari beberapa bagian, Biro ini mencakup bagian Umum yang mengelola aspek administratif dan operasional, termasuk Kepala Bagian, Pembukuan dan Keuangan, Media Administrasi, serta Security. Selain itu, bagian Properti bertanggung jawab atas pengelolaan berbagai aset seperti Wisma Tuluy, Balai Bolon, dan Mess GKPS yang tersebar di beberapa lokasi.

Bagian Juma Bolag memainkan peran penting dalam pengelolaan perkebunan sawit yang berlokasi di Provinsi Riau, dengan luas lahan sekitar 172 hektar. Sejak diambil alih pada Februari 2023, divisi ini telah melakukan penanaman 3 ribu batang bibit sawit menggunakan metode underreplanting. Selain itu, Divisi Pengembangan Aset berfokus pada pengalihan fungsi aset yang tidak terpakai agar lebih produktif, seperti lahan di Juma Hinalang dan Juma Siantar. Dengan berbagai inisiatif ini, Biro Usaha GKPS berkomitmen untuk meningkatkan nilai aset dan memberikan manfaat yang berkelanjutan.