Biro Usaha GKPS, sebelumnya dikenal sebagai BU GKPS atau Badan Usaha GKPS, adalah lembaga yang berfokus pada pengelolaan berbagai aset dan sumber daya milik GKPS untuk tujuan yang berkelanjutan dan bermanfaat. Saat ini, Biro Usaha GKPS terdiri dari beberapa bagian, masing-masing dengan tanggung jawab dan peran khusus dalam pengembangan serta pengelolaan aset-aset gereja.
Bagian-Bagian Biro Usaha GKPS
- Bagian Umum Bagian Umum memiliki berbagai peran penting dalam pengelolaan administrasi dan keamanan Biro Usaha GKPS. Tugas-tugas di Bagian Umum meliputi:
- Kepala Bagian – Pengawasan dan pengelolaan keseluruhan bagian.
- Pembukuan dan Keuangan – Mengelola keuangan dengan transparan dan akurat.
- Media Administrasi – Mengurus kegiatan administrasi dan publikasi.
- Security – Menjaga keamanan aset-aset GKPS.
- Bagian Properti Bagian Properti bertanggung jawab atas pengelolaan aset-aset properti yang dimiliki GKPS, termasuk:
- Wisma Tuluy Satu – Berlokasi di Jl. Gunung Simanuk-manuk, dekat dengan Rumah Sakit Tentara Pematang Siantar.
- Wisma Tuluy Dua (Keraton).
- Balai Bolon Pendeta Jewismar Saragih dan Balai Bolon Pendeta Kerpanius Purba – Berada di Kantor Sinode GKPS.
- Tuhulan – Berlokasi di Haranggaol, Kecamatan Haranggaol Horisson.
- Mess GKPS – Terletak di Jl. Ngumban Surbakti, Padang Bulan, Medan.
- Bagian Juma Bolag Bagian ini mengelola perkebunan sawit GKPS yang berada di Kota Parit, Simpang Kanan, Bagan Batu. Pada bulan Februari 2023, GKPS mengambil alih pengelolaan Juma Bolag dari kontrak dengan jemaat. Saat ini, Juma Bolag memiliki:
- Lahan seluas kurang lebih 172 hektar dengan 142 hektar tertanam sawit.
- Area sekitar 35 hektar hutan yang sedang dalam proses land clearing.
- Penanaman bibit sawit baru sebanyak sekitar 3.000 batang dengan metode underreplanting.
- Bagian Pengembangan Aset (Development) Bagian Pengembangan Aset berfokus pada pemanfaatan aset-aset GKPS yang sebelumnya tidak produktif. Tujuannya adalah mengoptimalkan fungsi dari aset-aset tersebut agar dapat memberikan hasil yang bermanfaat. Beberapa aset yang dikelola dalam bagian ini antara lain:
- Juma Hinalang – Terletak di Desa Purba Sipinggan, Simpang Haranggaol, dengan luas kurang lebih 7 hektar.
- Juma Siantar – Berlokasi di kompleks Kantor Sinode, seluas kurang lebih 15 hektar.
- Lahan Perdagangan – Saat ini dikontrak kepada jemaat, seluas sekitar 9.600 meter persegi.
- Lahan Tigaras – Berada di Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, dengan luas sekitar 1 hektar, dikelola oleh kelompok tani setempat.